Basic - Mengenal Susunan Kalimat Dalam Bahasa Arab

  • Home
  • Basic - Mengenal Susunan Kalimat Dalam Bahasa Arab
Blog Details

Basic - Mengenal Susunan Kalimat Dalam Bahasa Arab

Berikut ini kita akan belajar mengenai kalimat di dalam bahasa arab.

Pengertian Kalimat

   Secara bahasa kalimah adalah Kata. Sedangkan secara istilah adalah kata yang berdiri sendiri (mufrod) untuk membentuk sebuah kalimat. 

Unsur penyusunan kalimat 

Kata atau kalimat dalam bahasa arab di bagi menjadi 3 yaitu:

  1. Fi’il
    Secara bahasa adalah kata kerja (perbuatan),
    Secara istilah adalah suatu kata dalam ilmu nahwuyang menunjukkan suatu makna tertentu.
     
  2. Isim 
    Secara bahasa adalah kata benda, 
    Secara istilah adalah suatu kata(kalimat) yang menunjukkan suatu makna tertentu yang tidak terikat dengan waktu atau disebut dengan kata benda.
     
  3. Huruf 
    Huruf adalah kata yang memiliki makna khusus yang terdiri dari satu, dua, atau tiga huruf.
     

Pembagian Fi”il

Fi’il atau kata kerja dibagi menjadi 3, yaitu :

  1. Fi’il Madhi
    Fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan keterangan pada waktu lampau (telah terjadi). 

Contoh : كَتَبَ ، قَرَأَ ، شَرَبَ ، كَنَسَ ، فَتَحَ 

 

    2. Fi’il Mudhori’
       Fi’il mudhori’ adalah kata kerja yang menunjukkan keterangan pada waktu sekarang atau akan datang (sedang terjadi).

Contoh : يَكْتُبُ ، يَقْرَأُ ، يَشْرَبُ ، يَكْنُسُ ، يَقْتَحُ 

 

     3. Fi’il Amr
         Fi’il amar adalah kata kerja yang menunjukkan keterangan perintah tertentu yang waktunya bisa sekarang atau akan datang. 

Contoh : اُكْتُبْ ، اِقْرَأْ ، اِشْرَبْ ، اُكْنُسْ ، اِفْتَحْ  

 

Perhatikan:
“ Setiap fi’il belum tentu kata kerja. Tetapi setiap kata kerja sudah pasti fi’il.”

 

Pembagian Isim (kata benda)

Di dalam bahasa arab, Isim (kata benda) dibagi dalam 3 bagian, yaitu:

a. Isim ditinjau berdasarkan bilangan: 

1). Isim Mufrod (مفرد) , yaitu isim yang bermakna satu.

     Contoh : مُؤْمِنٌ ، مُسْلِمٌ ، مُخْلِصٌ 

2). Isim Tatsniyah (تثنية \ مثنى) , yaitu isim yang bermakna dua.

     Contoh : مُؤْمِنَانِ ، مُسْلِمَانِ ، مُخْلِصَانِ 

3). Isim jamak (جمع) , yaitu isim yang bermakna lebih dari dua atau banyak.

     Contoh : مُؤْمِنُوْنَ ، مُسْلِمُوْنَ ، مُخْلِصُوْنَ 

 

b. Isim ditinjau berdasarkan jenis:

1). Isim Mudzakkar ((مذكر yaitu isim yang menunjukkan makna laki-laki baik pada manusia ataupun hewan.

     Contoh : زَيْدٌ ، قَلَمٌ ، رَجُلٌ ، تِلْمِيْذٌ ، أَسَدٌ

2). Isim Muannast مؤنث))  yaitu isim yang menunjukkan makna perempuan.

     Contoh : فَاطِمَةٌ ، مَكْتَبَةٌ ، شَجَرَةٌ ، طَالِبَةٌ ، بَقَرَةٌ 

 

c. Isim ditinjau berdasarkan status kejelasannya: 

  1). Isim Nakiroh (نكرة)  yaitu isim yang bermakna umum.

    Contoh : طَّبِيْبُ ، نَافِذَةُ ،زَهْرَةُ 

  2). Isim Ma’rifah (معرفة) yaitu isim yang bermakna khusus atau spesifik.

    Contoh : الطَّبِيْبُ ، النَّافِذَةُ ، الزّهْرَةُ 

 

Tanda (ciri-ciri) Isim

Sebagaimana dengan fi’il yang memiliki tanda (ciri-ciri). Maka Isim pun demikian, beberapa diantaranya : 

  1. Di dahului oleh huruf الْ 

Contoh : الرَّ حِيْمِ ، الشَّمْسُ

    2. Memiliki harokat tanwin ــٌـ ــٍـ ــًـ

Contoh : مُحَمَّدٌ الرَّسُولُ اللهِ

     3. Di dahului oleh huruf jar 

Contoh : وَاِلَى السَّمَآءِ مِنْ دُونِ اللهِ ، 

 

c. HURUF (الحرف) 

Huruf adalah huruf hijaiyyah (bukan seluruh huruf hijaiyyah) yang memiliki makna khusus yang terdiri dari satu, dua, atau tiga huruf. Dengan kata lain huruf itu adalah yang bukan Fi’il dan bukan Isim

Pembagian Huruf
Kali ini akan dibahas juga apa saja pembagian huruf. Sebagaimana pada pembagian fi’il dan isim, pembagian huruf itu beragam jenis. Namun penting dipelajari untuk pemula sebagai berikut:

a. Huruf yang hanya masuk pada Isim 
    Huruf ini tidak bisa masuk ke kalimah fi’il
    - Huruf Jar
       - Hanya masuk ke isim dan menjadi ciri-ciri khas isim.

      Yaitu : مِنْ ، عَنْ ، فِيْ ، إِلَى ، عَلَى 

       - Huruf yang menashobkan isim dan merofa’kan khobar.

      Yaitu : لَيْتَ ، لَعَلَّ إِنَّ ، أَنَّ ، لَكِنَّ ، كَأَنَّ ، 

 

b. Huruf yang hanya masuk pada Fi’il

    Tidak bisa masuk pada isim

  • Huruf Nashob 

     Yaitu : كَيْ أَنْ ، لَنْ، إِذَنْ ،

    Huruf-huruf yang hanya masuk pada Fi’il

  • Huruf Jazm 

     Yaitu : (untuk Larangan)لَمْ ، لَمَّا ، أَلَمَّ ، لَا أَلَمَّا ،

 

c. Huruf yang bisa masuk pada Fi’il & Isim

  • Huruf ‘Athof 
    1. Huruf Istifham

     Yaitu : وَ ، فَ ، أَوْ ، بَل ، ثُمَّ ، لَكِنْ

        Contohnya yang masuk pada Fi’il :

        اللّهُمَّ صَلَّ وَ سَلِّمْ

         Contohnya yang masuk pada Isim :

         جَاءَ إِيَاس و زَيْد 


d. Huruf Istifham 
adalah huruf yang digunakan sebagai kata tanya.

Yaitu : ، أَ ، مَا ، كَيْفَ ، مَاذا ، لِمَاذا ، أَيْنَ ، مَنْ ، مَتَى هَلْ 

 

Tanda (ciri-ciri) Huruf

Secara garis besar huruf berbeda dengan Fi’il dan Isim yang tidak harus membutuhkan tanda (ciri-ciri) padanya.

  1. Huruf tidak memiliki tanda khusus.
  2. Huruf hanya menjadi tanda isim / fi’il

“ Ada banyak fi’il atau isim yang tidak memiliki tanda (ciri-ciri). Fi’il dan isim dapat dilihat dari makna dan bentuk yang memiliki pola tersendiri.”

Demikian materi mengenai pengenalan kalimat dalam bahasa arab.