Kimpul adalah bahasa Cirebon yang berarti botol minum. Di Taiwan, umumnya orang-orang selalu membawa botol minum karena bisa diisi ulang dan cukup banyak water fountain gratis yang bisa ditemukan dimanapun.
Laboratorium saya di kampus memiliki dua lantai. Lantai 1 untuk bekerja sedangkan lantai 2 untuk tidur, bersantai, shalat, atau apapun. Saat itu usai berwudhu dan mengisi botol minumku, aku kembali ke laboratorium dan langsung menuju lantai 2 untuk melakukan shalat Asar. Aku pun membawa botol minum yang sudah terisi ke lantai atas dan menaruhnya di atas meja. Seusai shalat Asar, aku kembali ke lantai 1 dan mulai bekerja kembali.
Setelah beberapa saat dan merasa haus, saya naik ke lantai 2 untuk mengambil botol air minum. Saya sangat ingat kala itu bahwa botol minum milik saya berada di atas meja di lantai 2. Dalam hati, saya pun yakin akan menemukan botol minum itu. Setelah dicari hasilnya botol minum itu tak bisa ditemukan dimanapun. Dua jam saya mencari dan tidak berhasil diketemukan. Saya pun berpikir, ya sudahlah mungkin saatnya untuk mengganti kimpul.
Keesokan harinya, saya kembali ke lantai 2 laboratorium dan mengucapkan “Bismillah” untuk mencari kimpul itu. Dan AJAIB, pandangan pertama saya tertuju ke atas meja dan langsung melihat kimpul di sana. Saya bersyukur sekaligus heran. Kemarin aku ingat sekali sudah mencari di meja itu. Karena itu meja terbesar di lantai 2 dan tidak mungkin saya luput dari sana. Ternyata jika Allah berkehendak lain, mata kita dibutakan untuk tidak melihatnya.
Sebelum saya menemukan kimpul, saya mengucapkan Basmalah dan berharap Allah memberikan petunjuk-Nya kepada saya. Sedangkan sehari sebelumnya, saya yakin akan kemampuan saya menemukan botol minum di ruangan yang tidak terlalu besar.
Pelajaran yang bisa didapat, sekecil apapun masalahnya, atau seyakin apapun kita bisa menyelesaikannya. Tetaplah berdoa kepada Allah, karena hanya Dia lah yang berkehendak. Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa. Astaghfirullah Astaghfirullah Astaghfirullah.