Tiga Tanda Kebodohan

  • Home
  • Tiga Tanda Kebodohan
Ibnu Athoilah As Sakandary dalam kitab Al Hikam berkata bahwa tanda kebodohan manusia ada tiga, yaitu:

Pertama, jika ia selalu menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya tanpa merujuk kepada para ulama yang ahli di bidang itu.

Mengapa ketika semua pertanyaan yang dijawab olehnya merupakan hal yang tidak baik? Karena semua orang tidak mungkin menguasai seluruh bidang, hanya ahli di bidang tertentu saja. Oleh karena itu, jika memang ditanya suatu permasalahan tertentu yang dia tidak menguasainya, maka dia harus rendah hati dan merujuk kepada orang-orang yang ahli di bidang itu. Termasuk masalah duniawi. Contohnya adalah ketika seorang tentara ditanya bagaimana cara mengoperasi usus buntu dan dia menjawabnya, maka dia adalah orang yang bodoh.

Kedua, jika ia menyampaikan semua apa yang disaksikannya

Zaman sekarang, sosial media begitu populer sehingga tidak heran jika semua orang memiliki akun sosial media. Mulai dari facebook, twitter, line, whatss up, dan lain sebagainya. Penyebaran informasi pun tak kalah meledaknya, hingga informasi tidak penting pun jadi konsumsi publik. Seorang gubernur buang air kecil di toilet umum pun jadi konsumsi publik (Sebuah informasi yang tidak penting bukan?). Itulah ciri-ciri kebodohan yang kedua, menyampaikan semua yang disaksikannya, tanpa memikirkan manfaatnya.

Ketiga, jika ia menyampaikan semua yang diketahuinya

Seseorang sedang berdiskusi/menyampaikan sesuatu tentang masalah A kepada orang lainnya. Tetapi dalam penyampaiannya dia menjelaskan masalah B, C, dan D yang tidak berhubungan sama sekali dengan masalah A, dengan niat ingin menyampaikan kepada khalayak bahwa dia adalah orang yang berilmu karena mengetahui banyak masalah. Maka itulah ciri kebodohan yang ketiga.

Semoga kita tidak menjadi orang-orang yang bodoh tersebut. Aamiin.