Apa yang kita lakukan ketika kita melihat apel yang setengah busuk? Sebagian dari kita akan membuang apel tersebut. Dan sebagian dari kita yang lain akan membuang bagian yang busuk tersebut dan memakan bagian lain yang segar. Tapi jika kita membuangnya, maka apel setengah busuk itu tidak memberi manfaat untuk kita. Tapi jika kita hanya membuang bagian yang busuknya dan fokus memakan yang segarnya, maka kita akan mendapat manfaat dari apel tersebut.
Apel setengah busuk itu ibarat manusia. Manusia memiliki sisi negatif dalam dirinya, tapi di samping sisi negatif itu, manusia memiliki sisi positifnya. Bagaimana yang kita lakukan ketika kita melihat manusia memiliki sifat negatif? Apakah kita akan membuang manusia itu dan mengkategorikannya sebagai manusia tidak berguna? Jika kita melakukan itu, maka manusia tersebut tidak bisa memberi manfaat. Sedangkan jika kita fokus pada kelebihan atau hal positif lain di dalam diri manusia tersebut, maka dia bisa memberi manfaat untuk sekitarnya.
Fokuslah pada kelebihan yang dimiliki. Optimalkan potensinya, dan hindari melihat manusia hanya dari sisi negatifnya saja. Itulah mengapa Islam pun mengajarkan kita untuk Khusnudzon, bukan Suāudzon. Semoga Ramadhan tahun ini bisa menjadi berkah untuk kita semua. Aamiin.