10 Tanda Besar Hari Kiamat Bagian 2

  • Home
  • 10 Tanda Besar Hari Kiamat Bagian 2
Kata Nabi dalam hadits Bukhari “kecelakaanlah bagi orang-orang yang berada di jazirah Arab (kemungkinan besar maknanya adalah tempat mereka dekat dengan jazirah Arab) karena telah terbuka dari lubangnya Yajuj Majuj sebesar ini, beliau kasih isyarat dengan ibu jari sama jari tengahnya, artinya mereka sudah bisa melihat keluar.

Pada saat mereka keluar maka mereka akan memulai membuat kerusakan. Kata Nabi dalam hadits shahih riwayat imam Bukhari bahwasanya Yajuj Majuj akan membunuh siapaun yang mereka temui bahkan pada saat mereka merasa sudah menguasai bumi mereka melepaskan anak-anak panah mereka ke langit lalu Allah menurunkan anak-anak panah mereka sebagai fitnah dan dipenuhi dengan darah maka mereka berkata kami telah membunuh semua yang ada di bumi dan yang ada di langit.

Kata Nabi, lalu Allah mengizinkan Nabi Isa untuk berdoa Agar Allah memusnahkan mereka. Maka Nabi Isa pun berdoa meminta kepada Allah agar mereka semua di musnahkan.

Maka pada saat itu Allah menurunkan pada mereka hama, sebagian hadits menyebutkan serangga kecil seperti cacing banyak sekali yang menimpa tubuh-tubuh mereka, setiap orang satu dan itu membuat mereka mati kemudian setelah itu nabi Isa kembali memimpin di muka bumi sampai beliau meninggal dunia.

Setelah nabi Isa meninggal, kembali lagi sebagian besar manusia berbuat kekufuran maka Allah keluarkan TANDA-TANDA BESAR KIAMAT YANG KE LIMA yaitu keluarnya binatang melata. Binatang ini disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari bahwasanya Allah akan keluarkan tapi tidak disebutkan dari bumi mana dia akan keluar, akan keluar hewan melata yang bisa berbicara seperti manusia dan badannya dipenuhi dengan bulu, kemudian dia datangi orang-orang yang kufur tersebut dan menasehati dan mengingatkan mereka, yang tidak mau beriman dalam hadits disebutkan orang tersebut di berikan cap oleh hewan tersebut sehingga ketahuan mana yang kafir dan mana yang beriman, terus dia keliling di muka bumi tapi tidak disebutkan berapa lama lalu Allah lenyapkan si Dabbah ini.

Lalu keluar TANDA-TANDA BESAR KIAMAT YANG KE ENAM, TUJUH, DELAPAN itu berentetan semua yaitu longsor besar di timur (Sebagian ulama hadits mengatakan bagian Asia, dimana letaknya Allahu ‘alam.), di barat (bagian Afrika dst) dan di jazirah Arab, terjadi serentak.

Kemudian terjadi TANDA BESAR KIAMAT YANG KE SEMBILAN yaitu keluarnya api dari kota Aden (Yaman). Hadits menjelaskan masalah api yang keluar ini api yang bisa menghalau manusia untuk jalan karena panasnya, sebagian riwayat menjelaskan api tersebut akan berdiri seperti gunung yang besar dan dari seluruh pelosok dunia bisa terlihat yang akhirnya akan menggiring atau menghalangi manusia untuk jalan Allahu ‘alam kapan.

Dan yang terkahir TANDA BESAR KE SEPULUH sebelum ditiupnya sangkakala adalah terbitnya matahari dari tempat terbenamnya yaitu sebelah barat. Makanya kata nabi taubat akan diterima sebelum matahari terbit dari tempat tenggelamnya.

Sebagian ulama memasukan tanda-tanda kiamat kecil ada yang memasukan tanda kiamat besar ada 2 hal, yang pertama keluarnya dhusu kuswatain. Ada orang keluar dari negri Habasyah dikenal dengan duskuwata, shak artinya betis, diberi julukan dhuskuwata karena betisnya sangat kecil, orang ini kata nabi akan menghancurkan kabah.

Kata para ulama pada saat itu manusa memang saat itu sudah sunyi tidak ada lagi orang yang datangi kabah, orang-orang sudah lalai, makanya sebagian ulama menyebutkan ini tanda keluar sebelum terbenamnya matahari dari sebelah barat. Kata nabi dia akan mencabut batu-batu kabah satu persatu sampai kabah rata dengan tanah dan saya sedang dilihatkan oleh Allah bagaimana pada saat dia mencabut batu itu, hadits shahih riwayat Bukhari Muslim.

Yang kedua, orang yang terakhir meninggal adalah orang asli dari suku Madinah yang sedang menggembala kambing, kata nabi orang yang terakhir meninggal dari kalangan manusia, dia memasuki madinah dan semua orang sudah meninggal dunia, tidak ada binatang atau apapun, tinggal dia sendiri dan saat dia meletakan telapak kakinya di kota madinah dia meninggal sebelum di tiup sangkakala.


Next    

Referensi