Wahai Putraku. Boleh kan ayah ini berharap sesuatu dari mu nak? Sesungguhnya ayah sadar bahwa ayah hanyalah seorang pria biasa yang berlumuran dosa. Seorang manusia yang sangat rentan terhadap khilaf dan dosa. Namun, bukan berarti ayahmu tidak bisa memiliki putra yang hebat bukan?
Kamu tahu sahabat nabi yang bernama Ikrimah yang syahid dalam Perang Yarmuk? Dia adalah putra dari Abu Jahal, musuh terbesar Nabi.
Kamu tahu Khalid bin Walid yang dijuluki sebagai Pedang Allah? Dia adalah putra dari Al Walid bin Mughirah, seorang yang kejahatannya kepada Nabi diabadikan dalam Al Qur’an.
Kamu tau Amr bin Ash yang menaklukkan Mesir dan menjadikannya salah satu daerah kekuasaan Islam? Dia adalah putra dari ‘Ash bin Wail, seorang yang sangat memusuhi Nabi. Kamu tau Abu Hudzaifah bin Utbah yang syahid dalam perang Yamamah? Dia adalah putra dari Utbah bin Rabiah, Pemimpin kaum musyrik yang mati pertama dalam Perang Badr.
Ayah tidaklah sehebat para sahabat atau para Tabi’in. Namun ayah pun tak sejahat Abu Jahal, Al Walid bin Mughiroh, Ash bin Wail, ataupun Utbah bin Rabi’ah. Ayah hanyalah seorang muslim yang keimanannya kadang naik kadang turun. Seorang manusia yang kadang cintanya kepada duniawi lebih besar dibanding cintanya kepada Allah. Mungkin, sekiranya Ayah masih boleh berharap darimu kan nak?
Dalam tulisan ini, ayah ingin berharap 5 hal darimu:
Milikilah Iman yang kuat seperti Abu Bakar As Shidiq Milikilah tubuh yang kuat seperti Umar bin Khattab
Milikilah sifat malu untuk berbuat dosa seperti Uthman bin Affan Milikilah kecerdasan seperti Ali bin Abi Thalib
Milikilah kekayaan seperti Abdurrahman Bin Auf
Aku bersumpah Demi Dzat yang nyawaku berada di tangan-Nya. Tiada yang lebih membahagiakan ayah daripada melihat engkau memenuhi kelima kriteria tersebut, wahai Anakku.